Jumat, 21 September 2018

jadi PNS enak gak sih ?



jadi PNS Enak gak sih ? ( persepsi penulis )

Bagi anda yang menunggu untuk menjadi pns mungkin inilah waktu yang tepat untuk berjuang. Ya tentu hal ini dikarenakan dalam waktu dekat CPNS akan segera dibuka, tentu peminatnya tidak sedikit namun yang tidak berminat pun juga ada. ini hajatan besar lohh kok bisa ada yang gak minat,..?? ya namanya saja selerah, apapun bebas asalkan tidak ngawur.
Bagi seorang yang sudah menunggu ini tentu tidak akan melewatkan kesempatan itu begitu saja, ia akan mengerahkan seluruh armadanya untuk memenangkan event pemerintah ini. Banyak cara yang digunakan, bisa belajar secara mandiri, pergi les, latihan fisik, minta doa doa ke kyai, bahkan ada rela semedi dan belajar ilmu ke dukun biar lolos hajat ini. Sunggu mengesankan bin sesat., tapi ada satu cara yang katanya tidak berlaku disini.. tapi penulis tidak mau mengatakannya hahaha.

Oke, kita kali ini akan membahas kenapa sihh jadi PNS, tapi kenapa juga gak harus jadi PNS.

1.     Orientasi Kerja

Hal awal yang menjadi perhatian itu kerja jadi PNS bagian orang mengatakan enak. Masak ia shh enak...?? lihat saja banyak PNS yang kelihatan lebih santai kerjanya dari pada mereka yang kerja sebagai wirausaha ataupun pekerja swasta. Mereka hanya berleha- leha di kantor menikmati fasilitas yang ada, dan menikmati kerja surga dunia.
Lahh kok penak ngunu... gundulmu ngunua,.. kerja PNS itu sama saja dengan kerja lainnya, mereka kerja layaknya orang normal. Mungkin saat itu ada waktu senggang dan belum ada deadline jadi mereka tidak terlihat sibuk. Sejatinya mereka juga sibuk seperti pegawai kantoran umumnya namun tidak terihat di masyarakat sekarang ini.
Kerja mereka juga memiliki target, namun targetnya berbeda dengan target pekerja swasta. Target khusus dari kantor dan melayani masyarakat, itu lah yang berbeda. Sedangkan kalau kerja swastakan targetnya memangsa masyarakat sebagai konsumen. Nah.. lohhh gimana coba.. aslinya sama namun Cuma beda job dan orientasi saja.

2.     Jam kerja

Mereka yang berkerja sebagai PNS, kerjanya disesuaikan dengan tanggal pada umumnya. kalau ada warna merah libur kalau hitam masuk. Sedangkan kalau pekerja swasta, ya suka- suka mereka... ada yang biasa selalu masuk adapula yang bisa gak masuk sama sekali. Lahh kok bisa....?? ya bisa dong.. dia kan pengusaha.. jadi kerjanya flesibel mau kerja apa enggak yang penting pemasukan selalu ada.
Sedangkan jam kerja pegawai PNS pun dituntut untuk kerja mulai jam 7 pagi hingga jam 5 sore... capek boss... belum lagi kalau ada acara kantor dan diajak temen pasti molor sampe malam itu gak pulang- pulang. Sedangkan bagi mereka yang berkerja di bidang swasta berbeda. Ada yang berkerja secara shift  adapula yang kerja didasarkan target.
Nah lohh... ini yang enak.. kerja berdasarkan target, kalau targetnya terpenui maka gak masuk pun tak apa- apa. Tapi kalau tetap melanjutkan untuk kerja bisa jadi yang berkera melebihi target akan mendapatkan bonus tersendiri.  Sedangkan kalau PNS ya masuk lah tiap hari.. wong itu jam kerja mereka... bolos pun akan dikei SP dan bisa saja diberikan sangsi.

3.     Gaji

Wahh kalau masalah gaji ini masalah yang sangat sensitif sekali... tentu karena akan membuat iri.. mebuat iri siapa pihak swasta atau pihak PNS. Ya tergantung persepsi lahh... lahh kok bisa., bisa dong bagi mereka yang berkerja dibawah standart sehingga hasil produksi tidak mencukupi sehingga berimbas pada upah yang diterima. Namun terkadang upah yang sesuai standart bagai perkerja swasta bagi mereka juga dibilang belum mencukupi. Lantas bagaimana jika PNS.
Kalau PNS mah gajinya standart- standart aja, yang penting cukup. Beda dengan swasta, dapat dibilang gaji pegawai PNS paling bawah lebih kecil dari pada pegawai swasta. Nah lohh upahnya lebih banyak pegawai swasta bukan. PNS mah bisa apa, asalkan PNS gak macem- macem pasti cukup.
Lalu apa yang membuat PNS begitu menarik dari sisi gaji. Ya memang PNS tidak bisa menjadikan anda kaya, tapi PNS mempunyai tunjangan hari tua yang mencukupi pekerja jika sudah tidak berkerja lagi. jadi bisa anda bayangkan saat umur 60 tahun anda masih digaji oleh pemerintah meskipun tidak seberapa namun anda masih memiliki penghasilan tetap.
Sedangkan jika dengan swasta, memang diawal pekerja diberi upah yang diatas PNS. Mereka bisa membeli apapun yang mereka inginkan namun pada hari tua bagaimana?... itu yang masih menjadi pertanyaan. Jadi harus memiliki persiapan berhemat yang baik jika tidak ingin kedodoran pada hari akhirnya. Nah lohh.

4.     Banyak Skandal katanya

Jadi pejabat publik tentu tidak lupat mendapat ujian. Harta – Tahta – Wanita, ya hal itu umum bagi mereka yang memiliki jabatan lebih besar pasti mendapat ujian ini berlaku secara umum lohh. Bagi mereka memiliki iman yang tidak kuat tentu pasti akan tergiur, namun yang jadi sialnya jika menjadi PNS lebih sering terekspose, sedangkan untuk pekerja swasta hanya untuk menjatuhkan lawan saing saja. Nah.. loh gimana ni...?? kok bisa
Semua itu karena menjadi pejabat publik ini lebih sering tampak dan sudah mendapat nilai positif dari masyarakat. tentunya tak selamanya nilai positif itu akan selalu terlihat positif ada saja yang ingin melihatkan sisi negatinya. Hal ini lah yang di ekspose ke publik dan menjadi perbincangan yang hangat dan menarik. Sedangkan mereka yang berkerja di sektor swasta bisa jadi dianggap normal – normal saja, padahal mereka juga sama melakukan hal negatifnya seperti pegawai lainnya.   

5.     Bisa menjadi idaman

Nahh.. ini yang ditunggu- tunggu, menjadi seorang PNS bisa menjadi idaman bagi beberapa kalangan. Kok bisa..??? tentu bisa dong... hal ini dikarenakan mereka yang memiliki pekerjaan tetap bisa dibilang mapan dan sanggup mencukupi kebutuhannya secara pribadi. Ya aslinya hal ini tidak berlaku bagi mereka yang berkerja di sektor PNS, asalkan mereka mampu mencukupi kebutuhannya tentu sudah cukup.
Namun hal ini jarang.. karena berkerja di sektor swasta pun memiliki hasil yang tidak menentu dan rawan terkena putus kerja. Nah lohh..., tapi bagi mereka yang memiliki jabatan yang istimewa tentu tidak menjadi halangan, upah sudah lebih- lebih. PNS pun bisa kalah, bisa jadi orang seperti merekalah yang tidak tertarik , karena sudah nyaman dengan yang sekarang.
Jadi faktor untuk menjadi idaman hanya mereka yang memiliki kemapanan untuk mampu mengarungi samudra dunia yang luas dan terjal. Tidak peduli mereka seorang pegawai negara ataupun berkerja di sektor swasta. Semunya bersifat relatif saja kok, jadi tenang aja.

Ahhh, ini semua hanya bualan penulis.. yang bisa jadi terprovokasi postingan teman- temannya yang membandingkan kenapa sihh harus jadi PNS, nah... semua itu relatif, namun bagi mereka yang sudah memiliki kenyamanan berkerja ditempat tersebut tentu tidak akan tergiur, namun bagi mereka yang belum memiliki penghasilan dan merupakan salah satu cita- citanya maka mereka akan mengikuti dan mengadu doa disana kelak.
Ini hanya bersifat imajinatis semata, jadi disarankan untuk tidak tersinggung. Jikalau ada yang tersinggung maka penulis dan segenap jajaran imajinasinya meminta maaf sebesar- besarnya. Karena telah melontarkan pemikiran yang aneh bin ajaib. Terima kasih atas segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar