ANALISIS IKLAN AQUA VERSI ADA APA DENGAN CINTA 2
Kehadiran iklan di
tengah-tengah kehidupan masyarakat saat ini menjadi fenomena yang tidak dapat
dibendung lagi. Berbagai media massa baik cetak maupun elektronik
berlomba-lomba untuk menghadirkan iklan yang bertujuan untuk memasarkan produk
yang ingin dipasarkan. Sehingga dengan berbagai strategi pemasarannya,
perusahaan-perusahaan pengiklan berusaha menampilkan desain sebaik mungkin dan
semenarik mungkin untuk menarik minat masyarakat. Sehingga masyarakat yang
sebenarnya tidak memiliki kebutuhan untuk membeli produk tersebut menjadi
terhegemoni untuk membeli produk iklan tersebut atas dasar keinginan dan masyarakat pada zaman sekarang adalah sebagai
masyarakat konsumsi. Dikatakan oleh Gramsci bahwa Masyarakat
kapitalis atau industri menjadi konsumen dari berbagai komoditas yang ditawarkan
secara massif oleh berbagai perusahaan melalui media. Sehingga masyarakat akan
membeli barang-barang yang seolah-oleh seperti keputusan sendiri yang sebenarnya didekte oleh berbagai iklan
produk yang bersifat merayu dan menggiurkan (seductive). Dalam konteks
ini Antonio Gramsci menyebut masyarakat konsumen telah terkena hegemoni yang
bersifat seductive dari penguasa ekonomi (dalam Muh. Hanif 2011).
Sebuah iklan tidak akan ada
tanpa adanya pesan. Pesan yang disampaikan oleh sebuah iklan dapat berbentuk
perpaduan antara pesan verbal dan non verbal. Pesan verbal adalah pesan yang
disampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Sedangkan pesan non verbal adalah
bentuk visual dan warna yang disajikan dalam iklan. Sepanjang bentuk non verbal
tersebut mengandung arti, maka ia dapat disebut sebagai sebuah pesan
komunikasi. Pesan tersebut dikemas dengan menggunakan kode-kode sedemikian rupa
dengan mengatakan bahwa ‘kode’ adalah seperangkat symbol yang telah disusun secara
sistematis dan teratur sehingga memiliki arti (Sobur, Alex, 2004 dalam
Putri Ferian, 2015).
Seperti halnya iklan Aqua
yang sering tayang di layar televisi, memiliki pesan dan kode-kode tertentu
dalam desain tayangan yang ditampilkan. Setelah iklan Mizone yang menggunakan
versi Batman VS Superman yang telah tayang selama beberapa minggu terakhir dan
berhasil menarik minat penonton untuk menyaksikan film tersebut kemudian
disusul dengan iklan dari produk air mineral yaitu Aqua yang bergiliran
mempromosikan film lokal yang memiliki histori yang luar biasa di masyarakat.
Dalam beberapa minggu
belakangan ini, iklan Aqua versi terbaru yaitu iklan Aqua versi Ada Apa Dengan
Cinta 2 yang diperankan oleh Dian Sastro Wardoyo sebenarnya memiliki pesan tertentu
yang ditujukan kepada penikmat media elektronik yaitu televisi. Berkaitan
dengan tayangnya film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang akan tayang pada bulan ini
yaitu bulan April, iklan air mineral yang merupakan produk terkenal yaitu Aqua dari
perusahaan Danone muncul sebagai mitra antara produser film dengan perusahaan
pengiklan yaitu Danone untuk mempromosikan film tersebut sehingga film yang
digemari oleh remaja setelah 14 tahun terakhir menjadi ngebooming.
Analisis Boudilard dalam
Iklan AQUA versi AADC 2
Pada analisis boudilard
dalam hal ini lebih ditekankan pada prihal apa yang dilakukan oleh aktor. Aktor
pada iklan Aqua (versi AADC 2) menceritakan tentang tokoh Cinta (diperankan
oleh Dian Sastro Wardoyo), dan juga rangga abal-abal. Pada adegannya dian
sastro kala itu sedang mengejar Rangga di Bandara. Meski harus meninggalkan tas
dan Aqua di taksi yang sedang terjebak macet dan hujan. Serta digambarkan
adegan pemeran yang gelisah serta gugup untuk segera sampai ke Bandara. Dan
setelah sampai di Bandara, Cinta menemui sosok yang mirip dengan orang yang
ingin ditemui yaitu Rangga. Tetapi ternyata sosok yang ditemui tersebut
bukanlah Rangga namun orang lain. Adegan ini menceritakan bahwa pemertan yang
kurang fokus dan salah mengenali orang. Iklan yang berdurasi sekitar 1 menit
ini diiringi dengan lantunan nada yang santai dan membuat penonton terbawa
dalam jalannya cerita iklan yaitu detik-detik pertemuan Cinta dan Rangga yang
bersetting di Bandara. Ada beberapa analisa yang dapat dikaji dalam iklan ini.
Pada kesan yang pertama
yakni dimana aktor yang digunakan adalah dian sastro dan juga rangga abal-
abal. Hal ini pada pemilihan dian sastro dikarenakan pada konteksnya dian
sastro merupakan aktor yang tidak terkena masalah, terlebih lagi aqua lebih
menimbulkan kesan yang positif pada iklannya agar tidak terlihat negatif pada
pandangan penontonnya. Sedangkan pada aktor lain menggunakan rangga yang abal-
abal dalam hal ini dikarenakan untuk menunjukkan ketidak fokusan dari si dian
sastro. Hal ini ditunjukkan dengan si aktor yang bila dilihat dari belakang
terlihat seperti rangga namun pada saat berbalik tidak sama. Terlebih pada saat
berbalik rangga abal- abal tersebut terkesan lebih buruk dan terkesan ada
adegan humor dengan sedikit melongo melihat rangga yang berbeda tersebut.
Adegan pertama yaitu pada
durasi sampai detik ke 2 menceritakan Cinta yang bersetting di dalam taksi dan
hujan serta macet merasa gugup ditandai dengan mimik mukanya yang terlihat
pucat dan gelisah melihat ke arah pesawat dan ke luar jendela taksi yang
dinaikinya. Kemudian pada durasi detik ke 3 terlihat di tangan Cinta membawa
buku dan disampingnya terlihat Aqua di atas tas miliknya. Di berbeda lokasi,
pada durasi detik ke 6 diceritakan sosok Rangga yang ternyata baru sampai di
Bandara. Terlihat dari tulisan “Arrival” yang ditampilkan. Pada durasi detik ke
9, Cinta masih terlihat gugup ditandai dengan terus melihat jam di tangannya
sedangkan jarak lokasi Cinta dan Bandara masih cukup jauh. Pada durasi ke 14
Cinta memutuskan untuk turun dari taksi. Pada durasi ke 17 Sambil memegang
botol air mineral dengan memperlihatkan merek produk “AQUA”, sopir taksi
berteriak pada Cinta yang meninggalkan tas dan air mineralnya. Pada detik ke 22
Cinta berlari kembali ke sopir taksi untuk mengambil tas dan Aqua.
Pada detik ke 26 diceritakan
Rangga yang masih berjalan dan Cinta yang saat itu memakai baju putih dan
celana jeans kebiru-biruan berlari mencari Rangga dengan kondisi yang basah
kuyub karena kehujanan. Akhirnya pada detik ke 38 Cinta mendapati sosok Rangga dari
samping yang terlihat memakai kemeja kotak-kotak biru, kaos putih dan memakai
tas ransel sambil memegang handphone. Pada detik ke 39 terlihat Cinta merasa
lega tetapi masih terlihat dengan mimik muka yang pucat, lelah, dan gugup. Pada
detik ke 41 terlihat beberapa pramugari yang memakai seragam warna biru muda
dan beberapa banner dan denah terminal yang identik warna biru. Pada detik ke
43 Cinta mendekati Rangga yang masih berdiri dan mengatakan “14 tahun saya
nunggu kamu” dan membuat orang-orang di bandara melihat ke arah Cinta. Dan pada
detik ke 52 sosok Rangga menoleh ke arah Cinta dan ternyata orang tersebut
bukanlah Rangga yang dicari oleh Cinta di Bandara. Dan pada detik ke 54
ditampilkan beberapa pesan iklan dari Aqua yaitu “Dehidrasi ringan dapat menurunkan
konsentrasi dan fokus”, serta teks kecil dibawahnya yaitu “Penelitian
membuktikan dehidrasi ringan menyebabkan penurunan kognitif dan mood
(Armstrong, Lieberman, Hydration For
Health : Annual Scientific, Evian,
9 Juli 2010 (in pres))”. Dan akhir cerita iklan pada detik ke 58 ditampilkan
Logo Aqua dan Jargon Aqua (#AdaAqua) serta promo film yaitu dalam teks “Saksikan
kisah sebenarnya di Film Ada Apa Dengan Cinta 2”.
Berdasarkan cerita adegan
iklan yang tayang selama kurang lebih 1 menit tersebut dapat dianalisis bahwa tujuan
yang ingin dicapai dalam tayangan iklan Aqua Versi AADC 2 adalah adanya
keterkaitan antara iklan dengan film AADC yang akan tayang di bioskop. Selain
itu, adegan yang diperankan oleh Cinta yang kurang fokus, lelah, gugup, dari tayangan
detik ke 3 dan 14 yang ditampilkan botol Aqua yang dibawa oleh Cinta menandakan
bahwa Cinta selalu membawa air mineral Aqua untuk mengatasi rasa lelahnya. Dan
dari jalan cerita Cinta masih berada di taksi sampai Cinta bertemu sosok yang
mirip dengan Rangga menunjukkan bahwa saat itu Cinta sedang dalam kondisi
pikiran yang menurun dan hal ini dapat terjadi pada siapa saja. Sehingga pada
tayangan detik ke 3 yang ditampilkan produk Aqua yang dibawa Cinta memberi
pesan iklan kepada penonton untuk selalu membawa Aqua dimanapun berada.
Kemudian
di setiap iklan-iklannya, AQUA selalu menonjolkan warna biru yang
khas, sebagai lambang air (hydro) dan kesejukan. Warna dapat menjadi
petunjuk memori sehingga memudahkan masyarakat untuk mengingat sebuah produk. Tanda
tersebut ditunjukkan pada Pada detik ke 41 yang
diperlihatkan oleh beberapa pramugari yang memakai seragam warna biru
muda dan banner serta denah terminal yang identik warna biru. Warna biru yang
ditampilkan dalam tayangan sebagai petanda bahwa Aqua identik dengan warna biru
yang dikaitkan dengan logo, jargon, dan nama perusahaan.
Dan pesan terakhir yang
ditampilkan yaitu kaitan antara produk AQUA dengan promo film AADC 2 yang
dimunculkan pada detik ke 58 sekaligus ditampilkan Logo Aqua dan Jargon Aqua
(#AdaAqua) serta promo film yaitu dalam teks “Saksikan kisah sebenarnya di Film
Ada Apa Dengan Cinta 2”. Pesan ini mengajak penonton untuk menyaksikan film
yang akan tayang dan disponsori oleh AQUA. Sehingga melalui promo film yang
diceritakan dari tayangan iklan AQUA menjadikan film ini dinantikan oleh
masyarakat luas yang ingin segera menonton dan mengikuti kisah di dalam filmnya
Analisis FOUCOULT dalam
Iklan AQUA versi AADC 2
Wacana dalam perspektif
Foucault bukanlah sebagai rangkaian kata atau proposisi dalam teks, melainkan
sesuatu yang memproduksi sesuatu yang lain. Oleh karena itu, dalam analisis wacana
hendaknya mempertimbangkan peristiwa bahasa dengan melihat bahasa dari dua segi
yaitu segi arti dan referensi. Hal ini bertentangan dengan strukturalisme yang
hanya melihat bahasa sebagai sistem dan tidak mempertimbangakn pengalaman berbicara
sebagai peristiwa bahasa. Dalam sebuah
wacana terdapat pernyataan (proposisi) yang bertujuan untuk menyatakan sesuatu (arti/
makna), akan tetapi juga mengatakan sesuatu tentang sesuatu (referensi).
Referensi inilah yang memperluas dimensi makna bahasa dan memengaruhi sistem sosial
budaya sampai pikiran manusia. Oleh sebab itulah, maka wacana harus dilihat
dalam satu kesatuan yang utuh. Foucault mengatakan bahwa sementara wacana
dikonstruksi oleh bentuk diskursif atau episteme.
Wacana dipahami sebagai sebuah tindakan. Sebagaimana yang
dikatakan Foucault bahwa wacana adalah sesuatu yang memproduksi sesuatu yang
lain. Dengan pemahaman seperti ini, ada beberapa yang konsekuensi bagaimana
wacana
harus dipandang. Pertama, wacana
dipandang sebagai sesuatu yang bertujuan: untuk memengaruhi, membujuk,
bereaksi, dan sebagainya. Kedua, wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan
secara sadar, terkontrol, bukan sesuatu yang di luar kendali atau diekspresikan
di luar kesadaran.
Sebagaimana hal tersebut
dianalisis pada sepenggal Iklan Aqua versi AADC 2 yang menampilkan pesan
tentang kesehatan yang didukung oleh penelitian seperti yang ditampilkan pada
detik ke 54 tentang pesan iklan Aqua yaitu “Dehidrasi ringan dapat menurunkan
konsentrasi dan fokus”, serta teks kecil dibawahnya yaitu “Penelitian
membuktikan dehidrasi ringan menyebabkan penurunan kognitif dan mood
(Armstrong, Lieberman, Hydration For
Health : Annual Scientific, Evian, 9 Juli 2010 (in pres))”.
Dalam pandangan peneliti,
ikaln ini dapat dianalisis dengan foucoult pada 3 konsep diskursif / wacana.
Hal ini meliputi ranah kognitif, medical, dan juga fell atau perasaan. Pada
ketiga ranah tersebut tentunya memiliki daya tarik tersendiri. Ranah kognitif
dalam hal ini lebih pada konsentrasi yang ditimbulkan bila meminum aqua, secara
tidak langsung aqua seakan mampu memberikan kita pengaruh positif dan
meningkatkan konsentrasi kita bila meminumnya. Ranah medical dalam hal ini
disebutkan dengan bahasa medis yang mencantumkan prihal dehidrasi yang
merupakan bahasa medis. Selain itu hal tersebut juga diperkuat dengan penlitian
yang tercantum pada iklan yang disajikan. Pada ranah fell atau perasaan, aqua
menyangkutkan mod bila meminum aqua. Aqua yang merupakan air minum yang secara
tidak langsung mengembalikan mod, konsentrasi dan mengurangi dehidrasi.
Dikerjakan oleh :
Yunita Rahayu - Nana Wardatun N - Bagus Nursyah A -
Umi Khabibah - Siti Kunifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar