Ada Apa dengan Bulan ini?
Bulan ini memang serbah heboh,
bukan karena bulan ini ulang tahunnya penulis, atau bukan karena bulan ini
bulan ramadhan yang ditunggu sejuta umat muslim, tapi karena bulan ini makin
menjamurnya wabah COVID 19 di Indonesia. Tentu anda sudah tau apa itu COVID 19,
jadi saya tidak akan menjelaskan apa itu COVID 19. Dalam artikel kali ini saya
hanya lebih menjelaskan dampak COVID 19 dan apa saja efeknya bagi mereka yang
dirumahkan menurut prespektif penulis.
Kita semua sudah mengerti bahwa
COVID 19 ini ada sebelum bulan Ramadhan ini datang, bahkan dapat dikatakan
sebelum tahun baru itu sudah merebak di Wuhan China, namun baru beberapa bulan
ini saja kasus tersebut beredar di Indonesia. Beredarnya masalah ini menjadikan
masyarakat harap- harap cemas karena ditakutkan semakin menggila seperti di
Wuhan yang pernah terekspose di media sosial. semua saling menjaga diri dirumah
tidak ada aktivitas apapun diluar rumah, dan terjadi penumpukan bahan makanan
pokok dalam rumah itu sendiri. itulah yang ditakutkan warga indonesia jika
terjadi isolasi besar- besaran atau bahasanya lockdown.
Mulanya adanya bulan ramadhan ini
warga masyarakat berharap COVID 19 ini segera hilang karena ingin melaksanakan
puasa ramadhan dengan khusuk. Namun harapan mereka seakan pupus, COVID 19 tetap
merajarela bahkan, kini dari berita terbaru mudik tidak diperbolehkan. Ingat
mudik loh ya, bukan pulang kampung. Masalahnya tidak hanya itu saja bila
ditinjau dampak yang ditimbulkan sudah sangat banyak hingga berbagai macam
kebijakan sudah dikeluarkan untuk mengatasi masalah tersebut. namun masalahnya
bukan pada kebijakannya melainkan individunya dalam menjalankan kebijakan
tersebut.
Pernah saya berpikir COVID 19 ini
merupakan ujian atau adzab sebenarnya. Namun perlahan saya menarik pemikiran
buruk saya mengenai penyakit yang masih viral saat ini. Karena meskipun ini
adzab atau ujian kita tetap harus bangkit dari keterpurukan dan harus melakukan
hal- hal yang berguna bagi sekitar kita. terlebih setelah dipikir- pikir ulang
COVID 19 ini membawah dampak yang signifikan dalam kehidupan tanpa kita sadari
selama ini.
Ada beberapa hal diantaranya yang
harus kita pahami sebagai dampak COVID 19, banyak orang yang dirumahkan,
sekolah diliburkan “maaf bukan libur tapi lebih tepatnya belajar dirumah”, dan
banyak sektor perekonomian yang mati. Tapi pada dasarnya hal itu dapat kita
sikapi secara positif “jika kita tidak memikirkan aspek materi semata”.
Hal utama yang harus kita sadari
adalah kita mampu berkumpul bersama keluarga, itu yang paling utama. Kenapa
demikian? Mungkin kita terlalu sibuk dengan pekerjaan jadi tidak ada waktu
untuk mengurus anak. Kini setelah adanya kasus ini kita selalu berada dirumah
dan terlebih membantu anak dalam mengerjakan tugas sekolah yang diberikan
secara online. Ingat adanya interaksi terhadap anak itu sangat diperlukan untuk
membangun pribadi yang baik bagi anak.
Dirumahkan menjadikan diri kita
semakin kreatif dalam menyikapi segala macam hal. Menjadikan berpikir kreatif
karena tuntutan untuk bertahan hidup. Salah satunya yakni dengan menjadi
berwirausaha. Apa saja bisa dijadikan uang, membuat kue, membuat masker,
menjual barang kebutuhan pokok dan lain sebagainya,. Asal memperoleh pemasukan
untuk mencukupi kebutuhan hidup selama dirumahkan.
Selain itu dampak juga dirasakan
pada lingkungan. Kenapa demikian? Karena lingkungan menjadi minim polusi yang
disebabkan dilarangnya orang keluar rumah kalau tidak dalam posisi genting,
yang menjadikan jumlah kendaraan sedikit berkurang. Terlebih untuk saat ini
lalu lintas laut dan udara dapat dikatakan berhenti total untuk mencegah COVID
19 menyebar dalam interaksi masal penumpang.
Hal yang tidak kalah pentingnya
yakni yang sangat berhubungan dengan ramadhan yakni kita bisa meraih pahala
dengan cara bersedekah. Karena banyaknya orang yang dirumahkan menjadikan
mereka tidak berpenghasilan. Untuk itu kita sebaiknya lebih mengembangkan sikap
empati kita dengan peduli kepada sesama dengan cara berbagi. kenapa demikian ?
- Kita mendapatkan pahala jika berbagi terlebih bulan ramadhan maka pahalanya akan dilipat gandakan
- Barang siapa yang membantu sesamanya maka ia akan mendapat bantuan dari allah kelak
- Memberi makanan pada saat bulan puasa seperti ini mendapat limpahan berkah yang amat banyak. Karena jika kita memberi makan orang yang berpuasa pada waktu itu maka kita akan mendapatkan pahala puasa seperti apa yang orang itu lakukan
- Tidak ada ruginya dalam berbagi, karena memang dalam hak kita juga terdapat hak mereka pula, maka berikanlah tidak akan jatuh miskin jika kita saling berbagi malah akan menjadi semakin kaya.
Banyak hal yang sekiranya
menjadikan wabah COVID 19 ini sangat mencekam dan menjadikan jalan kita dalam
mencari pundi- pundi pahala. Tergantung bagaimana kita melihat penyakit ini dan
cara kita menyikapi masalah tersebut.
#inspirasiramadhan #dirumahaja #flpsurabaya #BERSAMADI_HARIKE-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar