Jumat, 01 Mei 2020

Ada Apa dengan Bulan ini?


Ada Apa dengan Bulan ini?

Bulan ini memang serbah heboh, bukan karena bulan ini ulang tahunnya penulis, atau bukan karena bulan ini bulan ramadhan yang ditunggu sejuta umat muslim, tapi karena bulan ini makin menjamurnya wabah COVID 19 di Indonesia. Tentu anda sudah tau apa itu COVID 19, jadi saya tidak akan menjelaskan apa itu COVID 19. Dalam artikel kali ini saya hanya lebih menjelaskan dampak COVID 19 dan apa saja efeknya bagi mereka yang dirumahkan menurut prespektif penulis.


Kita semua sudah mengerti bahwa COVID 19 ini ada sebelum bulan Ramadhan ini datang, bahkan dapat dikatakan sebelum tahun baru itu sudah merebak di Wuhan China, namun baru beberapa bulan ini saja kasus tersebut beredar di Indonesia. Beredarnya masalah ini menjadikan masyarakat harap- harap cemas karena ditakutkan semakin menggila seperti di Wuhan yang pernah terekspose di media sosial. semua saling menjaga diri dirumah tidak ada aktivitas apapun diluar rumah, dan terjadi penumpukan bahan makanan pokok dalam rumah itu sendiri. itulah yang ditakutkan warga indonesia jika terjadi isolasi besar- besaran atau bahasanya lockdown.

Mulanya adanya bulan ramadhan ini warga masyarakat berharap COVID 19 ini segera hilang karena ingin melaksanakan puasa ramadhan dengan khusuk. Namun harapan mereka seakan pupus, COVID 19 tetap merajarela bahkan, kini dari berita terbaru mudik tidak diperbolehkan. Ingat mudik loh ya, bukan pulang kampung. Masalahnya tidak hanya itu saja bila ditinjau dampak yang ditimbulkan sudah sangat banyak hingga berbagai macam kebijakan sudah dikeluarkan untuk mengatasi masalah tersebut. namun masalahnya bukan pada kebijakannya melainkan individunya dalam menjalankan kebijakan tersebut.

Pernah saya berpikir COVID 19 ini merupakan ujian atau adzab sebenarnya. Namun perlahan saya menarik pemikiran buruk saya mengenai penyakit yang masih viral saat ini. Karena meskipun ini adzab atau ujian kita tetap harus bangkit dari keterpurukan dan harus melakukan hal- hal yang berguna bagi sekitar kita. terlebih setelah dipikir- pikir ulang COVID 19 ini membawah dampak yang signifikan dalam kehidupan tanpa kita sadari selama ini.

Ada beberapa hal diantaranya yang harus kita pahami sebagai dampak COVID 19, banyak orang yang dirumahkan, sekolah diliburkan “maaf bukan libur tapi lebih tepatnya belajar dirumah”, dan banyak sektor perekonomian yang mati. Tapi pada dasarnya hal itu dapat kita sikapi secara positif “jika kita tidak memikirkan aspek materi semata”.

Hal utama yang harus kita sadari adalah kita mampu berkumpul bersama keluarga, itu yang paling utama. Kenapa demikian? Mungkin kita terlalu sibuk dengan pekerjaan jadi tidak ada waktu untuk mengurus anak. Kini setelah adanya kasus ini kita selalu berada dirumah dan terlebih membantu anak dalam mengerjakan tugas sekolah yang diberikan secara online. Ingat adanya interaksi terhadap anak itu sangat diperlukan untuk membangun pribadi yang baik bagi anak.

Dirumahkan menjadikan diri kita semakin kreatif dalam menyikapi segala macam hal. Menjadikan berpikir kreatif karena tuntutan untuk bertahan hidup. Salah satunya yakni dengan menjadi berwirausaha. Apa saja bisa dijadikan uang, membuat kue, membuat masker, menjual barang kebutuhan pokok dan lain sebagainya,. Asal memperoleh pemasukan untuk mencukupi kebutuhan hidup selama dirumahkan.

Selain itu dampak juga dirasakan pada lingkungan. Kenapa demikian? Karena lingkungan menjadi minim polusi yang disebabkan dilarangnya orang keluar rumah kalau tidak dalam posisi genting, yang menjadikan jumlah kendaraan sedikit berkurang. Terlebih untuk saat ini lalu lintas laut dan udara dapat dikatakan berhenti total untuk mencegah COVID 19 menyebar dalam interaksi masal penumpang.

Hal yang tidak kalah pentingnya yakni yang sangat berhubungan dengan ramadhan yakni kita bisa meraih pahala dengan cara bersedekah. Karena banyaknya orang yang dirumahkan menjadikan mereka tidak berpenghasilan. Untuk itu kita sebaiknya lebih mengembangkan sikap empati kita dengan peduli kepada sesama dengan cara berbagi. kenapa demikian ?

  1. Kita mendapatkan pahala jika berbagi terlebih bulan ramadhan maka pahalanya akan dilipat gandakan
  2. Barang siapa yang membantu sesamanya maka ia akan mendapat bantuan dari allah kelak
  3. Memberi makanan pada saat bulan puasa seperti ini mendapat limpahan berkah yang amat banyak. Karena jika kita memberi makan orang yang berpuasa pada waktu itu maka kita akan mendapatkan pahala puasa seperti apa yang orang itu lakukan
  4. Tidak ada ruginya dalam berbagi, karena memang dalam hak kita juga terdapat hak mereka pula, maka berikanlah tidak akan jatuh miskin jika kita saling berbagi malah akan menjadi semakin kaya.
Banyak hal yang sekiranya menjadikan wabah COVID 19 ini sangat mencekam dan menjadikan jalan kita dalam mencari pundi- pundi pahala. Tergantung bagaimana kita melihat penyakit ini dan cara kita menyikapi masalah tersebut.    

#inspirasiramadhan        #dirumahaja      #flpsurabaya      #BERSAMADI_HARIKE-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar