Selasa, 12 Mei 2020

Apa yang Sudah Kamu Lakukan?


Apa yang Sudah Kamu Lakukan?

Sudah hampir satu bulan lebih kita merasakan kerja berada dirumah. Dulu mungkin menjadi keinganan kita bisa berada dirumah dan rebahan sepanjang hari. Karena mungkin itu salah satu nikmat duniawi yang tidak bisa kita bantahkan. Namun kini kerja dirumah seperti momok yang menakutkan, bukan karena kita tidak suka hal tersebut tapi lebih dikarenakan tidak adanya pemasukan dan kita harus melakukan pengeluaran.

Kebijakan untuk kerja dirumah ini merupakan efek dari adanya pandemi yang tidak usai- usai. Tentu kerja dirumah ini dapat dikatakan lebih baik dari pada anda harus mendapatkan putus hubungan kerja oleh instansi yang anda huni saat ini. Namun yang kita bahas bukan sekedar bekerja dirumah, tapi lebih kepada apa saja yang sudah anda dapat dalam berkerja dirumah?


Pertanyaan itu  terlihat umum untuk ditanyakan namun jawabannya yang terkadang membuat kita heboh sendiri. Banyak yang merasakan bahwa sebenarnya waktu itu sangat berharga. Karena terlalu berharga waktu itu tidak dapat kita beli. Untuk itu dalam konteks berkerja dirumah kita melakukan evaluasi waktu. Terkadang kita selalu mengeluh, kita gak ada waktu untuk keluarga, tidak ada waktu menulis, tidak ada waktu buat membaca al quran, tidak ada waktu untuk membuat rajutan, maupun sebagainya. Hal itu pasti alasannya karena tidak ada waktu. Setelah kita diberi waktu yang sedemikian banyaknya, apa yang sudah kamu lakukan?

Kalau dipikir lebih dalam hal ini dapat dikatakan sebagai cobaan kita. kita diberi waktu untuk dimanfaatkan sebaik- baiknya. Sebagaimana itu pasti relatif bagi kita. Memang waktu seperti dua mata pisau bagi kita. jika kita mampu memanfaatkannya maka hal tersebut akan berguna bagi kita, namun saat kita tidak bisa memanfaatkannya maka ia akan membunuh kita (dalam arti yang harfiah).

Serius, memang jika kita berbicara mengenai waktu dan fungsinya. tentu kita masih ingin bersantai- santai dan akhirnya lupa dengan tugas kita di dunia yang sebenarnya. Mungkin saya juga orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, namun saya tetap mencoba untuk memperbaiki manajemen waktu saya agar kelak tidak berat pada keburukannya. Sebagaimana dalam keseharian mungkin banyak digunakan untuk rebahan dan menonton film ataupun anime saja. Namun setelah saya evaluasi hal itu sangat tidak manfaat dan lebih seperti membuang- buang waktu. Sebagaimana dalam hal itu maka melakukan olahraga maupun baca al-qur’an. Terlebih bulan ini adalah bulan ramadhan yang penuh berkah dan ampunan.

Memang benar sudah dijelaskan “Barang siapa yang tidak bisa memanfaatkan waktu maka dia akan merugi”. Sebagaimana kita sudah diberi kesempatan seperti ini namun kita malah berleha- leha dan lebih mengurusi urusan dunia kita dan melupakan akhiratnya. Sebagaimana hal tersebut semua kegiatan yang kita lakukan selama ini tentunya akan dimintai pertanggung jawaban. Sebagaimana sudah saya sebutkan bahwa kita diberi waktu sedemikian banyaknya ini adalah cobaan bagi kita.

Sebagaimana kita diberi waktu sebaik- baiknya adalah dengan digunakan ke arah yang positif. Positif dalam artian mendapatkan barokah dan pahala sebanyak- banyaknya. Janganlah digunakan hanya untuk lihat drama korea, anime, rebahan, ataupun kegiatan yang kurang manfaat. Ingat dan jangan menyesal sebagaimana waktu itu berjalan dan nanti akan dipertanyakan. Tidaklah mereka yang sudah menemui ajalnya menyesal karena menyianyiakan waktunya di dunia dan ingin kembali untuk mengerjakan amal sholeh. Maka bagi kalian yang masih hidup dunia dan menikmati segala pemberian karunia dari allah maka berbuatlah kebajikan dan kerjakan amal amal sholeh sebaik- baiknya di musim pandemi seperti ini.

#inspirasiramadhan        #dirumahaja      #flpsurabaya      #BERSAMADI_HARIKE-12


Tidak ada komentar:

Posting Komentar