Minggu, 03 Mei 2020

Sunnah Berasa Wajib

Sunnah Berasa Wajib

Semua orang menyambut gembira bulan ramadhan ini. Tak jarang pula mereka berlomba- lomba dalam meningkatkan segala amalan sholih mereka. sebagaimana sholat sunnah digencarkan, sholat 5 waktu jadi tepat waktu, memperbanyak sodakoh, membantu orang yang membutuhkan, semuanya mereka lakukan agar pahala mereka bertambah. Namun disela- sela itu tetap saja ada yang menjadikan hati mereka bimbang dan seringkali menjadi masalah. yakni masalah sholat sunnah terawih, dilakukan dimana sebaiknya?



Hal tersebutlah yang juga dirasakan penulis. Bagaimana tidak membuat gusar, karena seringnya bulan ramadhan ini lebih baik kita sering ke masjid untuk bermunajad dan bermanja dengan sang pencipta, tapi dikarena lagi musim pandemi COVID 19 menjadikan berada dirumah saja. Ada hasrat untuk ke masjid dan melakukan ibadah sebagaimana mestinya namun hasrat itu terbendung akan ketakutan COVID 19, himbauan dari aparat desa setempat atau ini juga karena malas. Semua beda tipis, setipis sayatan angin namun juga seluas hutan rimbah karena kalau dipikir- pikir mencari alasan untuk kabur dari ajakan menjadi baik lebih banyak, dari pada ajakan berbuat maksiat yang terlihat mudah untuk dikatak ayo.

Masalah sholat berjamaah dimasjid dan anjuran untuk dirumah sekarang lagi sering dibahas. Adapun masalah ini sempat heboh dan masuk dalam acara tv swasta yakni saat salah seorang warga melaporkan kegiatan jamaah teraweh di masjid yang menyebabkan masyarakat tidak terima dan menjadikan rumah warga tersebut sebagai objek amukan massa. Sebagaimana hal tersebut dapat dikatakan bahwa kebebasan dalam bermasyarakat memang tidak lagi bebas melainkan bebas itu terbatas dengan kebebasan masyarakat lainnya. Apa yang dilakukan warga melapor tersebut dapat dikatakan tidak salah karena bertujuan untuk mentaati peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah tapi terlalu tergesah –gesah dan tidak melakukan tindakan preventif terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar.

Memang sejatinya sholat itu lebih baik berada di masjid (terutama laki- laki), tapi kita juga harus melihat situasi dan kondisinya juga. Sebagaimana apa yang ada sudah pernah diucapkan berkali- kali, “jauhilah tempat yang mengandung wabah, dan jika engkau ada dalam lingkungan tersebut maka jangan engkau keluar dari lingkunganmu tersebut”. Hal ini bermaksud  menjelaskan adanya isolasi diri, secara baik dan benar. Kenapa demikian? Karena ditakutkan jika engkau mendekati wabah tersebut maka dirimu akan tertular, dan jika engkau sudah ada dalam lingkungan yang berwabah dianjurkan untuk mengisolasi diri karena ditakutkan dirimulah yang menjadikan masyarakat lain itu tertular.

Masyarakat pada dasarnya sudah paham, namun terkadang mereka menghiraukan masalah tersebut demi memburu pahala tanpa memperhatikan orang yang ada disekitarnya. Ada yang mengatakan nabi Muhammad SAW, beliau sholat teraweh dimasjid selama 3 hari lalu setelahnya ia sholat teraweh dirumah dan begitu seterusnya bolak balik. Kenapa demikian? Karena ditakutkan umatnya akan mengira ibadah sholat sunnah teraweh harus dilakukan dimasjid padahal sholat tersebut bisa dilakukan dirumah. Meski demikian tetap saja ada yang mendebatkan sholat teraweh itu lebih baik 8 rokaat atau 20 rokaat? Banyak yang sekiranya menanyakan hal tersebut dan akhirnya menjadikan keributan baru.

Ingat perkara sunnah jangan disamakan dengan yang wajib. Janganlah kalian mengerjakan sesuatu yang sunnah namun malah meninggalkan ataupun melupakan yang wajib. Alangkah baiknya kerjakan sesuai dengan kepercayaan kalian namun jangan mengusik kepercayaan orang lain. Karena sejatinya kebebasan kita semua itu terbatas oleh kebebasan orang lain. Apa yang pernah saya dengar bahwa jangan mendahulukan sunnah namun akhirnya menjadikan kekacauan, lebih baik jika mengikat rasa persatuan yang sifatnya wajib agar tidak terjadi perpecahan. Karena sejatinya umat islam harus tetap bersatu, untuk menunjukkan bahwa islam itu kuat dan  tidak rapuh.

#inspirasiramadhan        #dirumahaja      #flpsurabaya      #BERSAMADI_HARIKE-4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar